Kamis, 06 Agustus 2015

Peranan dan Kedudukan Mahasiswa Kedokteran dalam Pemerintahan Indonesia

Dokter merupakan profesi yang sangat mulia dan diagungkan di masyarakat, melalui tangannya Allah memberikan anugerah untuk membawa kesembuhan bagi orang – orang yang sakit, begitu besar kontribusi dan pengabdiannya kepada masyarakat. 

Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa. Begitu pula calon-calon dokter muda Indonesia, baik yang masih berstatus sebagai mahasiswa, ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang sangat diandalkan untuk mewujudkan cita-cita pencerahan dunia kesehatan bangsa kita di masa depan. 

Sebagai mahasiswa kedokteran, yang akan segera manjadi dokter hanya dalam beberapa tahun lagi, tentunya kita juga memiliki kewajiban untuk menjalankan peran kita kepada bangsa dengan sebaik – baiknya, dokter adalah pengabdian, dokter adalah kemanusiaan, dokter adalah kontribusi. Lalu seperti apakah idealnya peran mahasiswa, terutama mahasiswa kedokteran, dalam bidang pemerintahan?

Definisi Mahasiswa Kedokteran

Definisi mahasiswa diambil dari suku kata pembentuknya. Maha dan Siswa, atau pelajar yang paling tinggi levelnya. Sebagai seorang pelajar tertinggi, tentu mahasiswa sudah terpelajar, sebab mereka tinggal menyempurnakan pembelajarannya hingga menjadi manusia terpelajar yang paripurna.

Mahasiswa kedokteran berarti, seorang mahasiswa yang menekuni bidang kedokteran. Dalam hal ini ia berurusan dengan dunia medis, ia adalah benih-benih dokter masa depan yang akan memikul kewajiban untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Mahasiswa kedokteran adalah orang – orang yang dapat menerapkan ilmu – ilmu yang dimilikinya di masyarakat, tidak hanya ilmu tentang akademik, namun juga ilmu tentang kehidupan sehari – hari. Ilmu – ilmu tersebut diterapkan dengan menunjukkan bahwa mahasiswa kedokteran adalah orang yang berakhlak mulia, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghargai sesama dan lingkungan sekitar, sopan santun dalam perbuatan, serta selalu bersemangat dalam menjalani kegiatan di setiap harinya. Mahasiswa kedokteran juga harus memiliki semangat berkontribusi yang tinggi, peka terhadap lingkungan sekitar sehingga aktif dalam melakukan kegiatan – kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat bangsa ini. Berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik juga dapat menujukkan kualitas seorang mahasiswa. Selain itu, mahasiswa kedokteran juga haruslah bersikap ramah dengan mengutamakan sopan santun ketika bersosialisasi di masyarakat, karena mahasiswa adalah orang yang setiap tindakan dan sikapnya akan disoroti oleh masyarakat dan membentuk pandangan masyarakat terhadap gelar mahasiswa yang kita sandang saat ini.

Peran Dan Kedudukan Mahasiswa Kedokteran Dalam Pemerintahan

Sesungguhnya tidak banyak hal yang dapat dilakukan mahasiswa kedokteran dalam pemerintahan. Itu karena pada hakikatnya yang namanya mahasiswa sejatinya hanya memiliki hak dan tanggung jawab untuk belajar. Mahasiswa kedokteran sendiri sebenarnya sudah menguras waktu yang sangat banyak dalam hal akademik. Itu sebabnya untuk melakukan aktivitas lain terkadang mahasiswa kedokteran merasa tidak memiliki waktu yang cukup. Pemerintahan sendiri sudah memiliki aktor-aktor penting di dalam proses menjalankan roda pemerintahan bangsa Indonesia, sehingga kalangan mahasiswa terkhususnya mahasiswa kedokteran tidak memiliki banyak hak untuk turut serta campur tangan dalam urusan pemerintahan. Mereka mungkin hanya sebagai bagian pelengkap jalannya pemerintahan di NKRI. Ada hal-hal tertentu yang dapat dilakukan seorang mahasiswa kedokteran dalam upaya mendukung jalannya pemerintahan, seperti ikut mensukseskan pemilu, memberikan pendapat tentang rencana pemerintah dalam melakukan suatu program serta salah satu diantaranya yaitu mendukung kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Dalam hal ini mahasiswa kedokteran bukan sekedar mengiyakan namun juga turut serta mensukseskan suatu program yang telah dibuat oleh pemerintah tersebut. Misalnya program BPJS, ini adalah salah satu program pemerintah di bidang kesehatan agar dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia. Di sini, mahasiswa Indonesia mungkin belum andil untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan program tersebut. Tapi setidaknya sebagai bagian dari promotor kesehatan, mahasiswa kedokteran bisa ikut mensosialisasikan dan menjelaskan tentang program tersebut untuk warga di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Dengan begitu, kita akhirnya mampu merasakan peran seorang mahasiswa kedokteran, walupun masih pada tahap yang bisa dikatakan biasa-biasa saja. 

Dari contoh tersebut kita dapat memahami seberapa besar porsi seorang mahasiswa kedokteran dalam menjalankan peran dan kedudukannya dalam pemerintahan. 


Kesimpulan

Peran mahasiswa kedokteran bagi pemerintahan bukan hanya duduk dan mengiyakan kebijakan pemerintah tanpa melakukan apa-apa, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai berbagai perannya dalam mensuksekan program tersebut dengan melakukan hal-hal kecil yang sebenarnya sangat berguna guna menjadi jembatan antara pemrintah dan warga kecil. 
Peran ini senantiasa harus terus terjaga dan terpartri didalam dada mahasiswa kedokteranIndonesia baik yang ada didalam negeri maupun mahasiswa yang sedang belajar diluar negeri. Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai sebuah pegangan bagi seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia, “kesehatan masyarakat yang dicita-citakan bersama” itu tetap akan bisa terwujud di Indonesia.

Saran

Pada bagian ini penyusun ingin mengajak yang dalam hal ini ditujukan kepada para mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk lebih peka dengan hal-hal kecil yang sebenarnya dapat membantu pemerintah dalam melakukan tugas mereka dalam bidang kesehatan. Mari kita sama-sama bahu-membahu membantu mewujudkan kesehatan masyarakat dengan hal-hal kecil yang dapat menciptakan keberhasilan bagi program kesehatan pemerintah dan menciptakan masyarakat yang sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar