Sabtu, 05 September 2015

Otak Kiri Dan Otak Kanan

Otak adalah organ tubuh yang paling vital dan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Jika manusia diibaratkan sebuah komputer, otak adalah prosesornya. Otak manusia merupakan struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.

Otak memiliki struktur lunak yang dilindungi oleh cangkang berupa tengkorak. Ia merupakan pusat memory, kognitif, emosi, dan semua jenis perasaan dan kognisi. Kualitas otaklah yang membedakan kualitas individu itu sendiri. Walaupun otak merupakan satu kesatuan yang menyatu, tetapi dapat dibagi menjadi otak kanan dan otak kiri yang mempunyai cara kerja dan fungsi yang berbeda. Kedua struktur ini sangat kompleks, akan tetapi teori modern mengatakan bahwa masing-masing bagian ini berperan untuk berbagai macam jenis pemikiran. Sangat sulit untuk memisahkan struktur otak ini, akan tetapi percobaan telah menunjukkan bahwa satu sisi bagian otak memiliki jenis pemikiran tertentu yang lebih banyak dari pemikiran sisi bagian otak yang lain. Hal ini juga menunjukkan bahwa masing-masing dari kita lebih menyukai satu mode pemikiran dari pada yang lain.

Otak Manusia


Otak adalah bagian terbesar dan paling rumit di antara sistem saraf, salah satu bagian tubuh manusia yang sangat penting, alat tubuh terbesar dari tubuh dan beratnya ± 1/50 kali berat badan.






Otak manusia merupakan struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur dan mengkoordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. 

Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya

Letak dan Bagian-bagian Otak Manusia


Otak mengendalikan semua fungsi tubuh. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh. Jika otak sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental. Sebaliknya, apabila otak terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental bisa ikut terganggu.



Seandainya jantung atau paru-paru berhenti bekerja selama beberapa menit, maka seseorang masih bisa bertahan hidup. Namun jika otak berhenti bekerja selama satu detik saja, maka tubuh mati. Itulah mengapa otak disebut sebagai organ yang paling penting dari seluruh organ di tubuh manusia.

Selain paling penting, otak juga merupakan organ yang paling rumit. Berikut ini membahas anatomi dan fungsi otak secara garis besar.



Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
1. Cerebrum (Otak Besar)
2. Cerebellum (Otak Kecil)
3. Brainstem (Batang Otak)
4. Limbic System (Sistem Limbik)

a. Cerebrum (Otak Besar)


Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini. 

Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.

· Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.

· Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.

· Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.

· Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.

Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.


Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional. 

b. Cerebellum (Otak Kecil)


Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya. 

Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.

c. Brainstem (Batang Otak)


Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.

Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda.

Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:


· Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran. 

· Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.

· Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.



d. Limbic System (Sistem Limbik)



Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. 

Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya kita lebih memperhatikan anak kita sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak kita kenal. Mengapa? Karena kita punya hubungan emosional yang kuat dengan anak kita. Begitu juga, ketika kita membenci seseorang, kita malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena kita punya hubungan emosional dengan orang yang kita benci.

Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.

Otak kiri dan Otak kanan


Dari berbagai penelitian, berbagai aktivitas manusia dikendalikan oleh bagian-bagian otak yang berbeda-beda. Secara umum, berbagai aktivitas manusia tersebut dibagi menjadi dua kelompok, aktivitas yang dikontrol oleh otak kanan, dan aktivitas yang dikontrol oleh otak kiri. 

Teori tentang perbedaan fungsi otak kanan dan otak kiri ini telah populer sejak tahun 1960. Seorang peneliti bernama Roger Sperry menemukan bahwa otak manusia terdiri dari 2 hemisfer (bagian), yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang berbeda. Atas jasanya ini beliau mendapat hadiah Nobel pada tahun 1981. Selain itu dia juga menemukan bahwa pada saat otak kanan sedang bekerja maka otak kiri cenderung lebih tenang, demikian pula sebaliknya.

Secara umum, Otak kanan berperan dalam kecerdasan EQ (Emotional Quotient), seperti hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi kerusakan otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi misalnya.

Sementara itu, Otak kiri berperan dalam kecerdasan IQ (Intelligence Quotient) seperti hal perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika. Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory). Bila terjadi kerusakan pada otak kiri maka akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan matematika.

Kedua belahan otak ini dihubungkan dengan penyekat yang disebut korpus kalosum yang terbentuk seperti kumpulan serabut. Melalui korpus kalosum ini otak kanan dan otak kiri saling berkomunikasi. Jadi, aktivitas dari masing-masing bagian otak diketahui oleh bagian yang lain. Ini memungkinkan proses kolaborasi kedua belahan otak dalam memproses informasi. 

Adanya komunikasi atau hubungan antara kedua belahan otak, otak kiri dan otak kanan, dibuktikan oleh sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh Ronald E. Myers dan Roger W. Sperry (1953). Penelitian tersebut memang bertujuan untuk membuktikan bahwa kedua hemisfer benar-benar saling berkomunikasi atau berhubungan. 

Penelitian yang mereka lakukan adalah dengan memotong korpus kalosum kucing. Awalnya kucing-kucing yang menjadi objek percobaan terlihat normal dan tidak banyak terpengaruh oleh operasi yang dilakukan. Kemudian mereka mengadakan pengujian dengan melatih kucing-kucing itu untuk melakukan tugas-tugas dengan salah satu matanya tertutup. Misalnya kucing itu harus mendorong sebuah panel yang bertanda persegi empat namun mengabaikan panel yang bertanda lingkaran, agar memperoleh makanan. Kemudian peneliti menutup sisi lain dari mata kucing dan mengujinya lagi dengan cara yang serupa. Hasilnya, terlihat bahwa kucing-kucing tersebut berperilaku seolah-olah mereka belumm pernah mempelajari trik tersebut. Jadi, salah satu sisi otak tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh sisi otak lainnya, seolah-olah hal ini menyebabkan ada dua pikiran dalam satu tubuh.

Di dalam kehidupan sehari-hari, otak kanan dan otak kiri secara alami bekerja sama dalam banyak hal. Contoh yang paling dekat misalnya kemampuan matematika. Kemampuan matematika ini secara aktual tidak hanya melibatkan bagian atau area-area otak kiri saja, yaitu lobus parietal kiri, melainkan juga melibatkan area-area otak di sebelah kanan, lobus parietal kanan. Lobus parietal kiri diperlukan untuk menghitung jumlah yang pasti dengan menggunakan bahasa, 1 ditambah 1 sama dengan 2. Lobus parietal kanan diperlukan untuk melakukan pembayangan secara visual atau spasial, 1 lebih jauh ke 9 dari pada 4.

Proses berpikir otak kiri bersifat logis, sekuensial, linear, dan rasional. Belahan otak kiri ini cenderung memecah segala sesuatu ke dalam bagian-bagian dan lebih mengenali perbedaan dari pada menemukan kesamaan ciri. Di samping itu, belahan otak kiri memproses dunia dengan cara yang linear dan runut. Otak kiri berdasarkan realitas mampu melakukan penafsiran abstrak dan simbolis. Cara berpikir sesuai untuk tugas-tugas teratur, ekspresi verbal, menulis, membaca, asosiasi audiotorial, menempatkan detail dan fakta, fonetik, serta simbolisme. 

Untuk belahan otak kanan cara berpikirnya bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan holistik. Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat nonverbal, seperti perasaan dan emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaaan (merasakan kehadiran suatu benda atau orang, kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreativitas dan visualisasi. Belahan otak kanan ini lebih bisa melihat gambar secara keseluruhan dengan memperhatikan dan menggabungkan menjadi sebuah gambaran umum. Belahan otak kanan terlibat dalam proses penyetaraan yang melibatkan banyak operasi sekaligus.

Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.

Seperti yang kita ketahui bahwa metode pembelajaran konvensional yang pada umumnya digunakan oleh pendidik dalam belajar bahasa cenderung menekankan pada pola kerja otak kiri, seperti latihan yang menitik beratkan pada rangsangan dengar (otak kiri) berupa latihan-latihan, pengulangan, kurang melibatkan proses pemecahan suatu masalah. Sementara itu, dengan kemajuan teknologi, anak-anak sekarang terfokus pada acara-acara yang disiarkan oleh televisi, sehingga yang lebih banyak melakukan aktivitas adalah belahan otak kanan. Oleh karena itulah, masalah pembelajaran menjadi tidak efektif.

Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.

Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri. Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak mana yang paling aktif.

Beberapa orang pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.

Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.

Fungsi Otak Kiri dan Otak Kanan


Roger W Sperry mengemukakan bahwa otak manusia terdiri dari belahan kiri dan kanan, dimana setiap belahan memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Perbedaan kedua fungsi otak ini akan membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada setiap orang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, berdasarkan hasil penelitian Rogerperry.

Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis, membaca, dan merupakan pusat matematika. Beberapa pakar mengatakan otak kiri menjadi pusat Intelligence Quotient (IQ). Sedangkan otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi sesama manusia dan pengendalian emosi. Pada otak kanan terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.

1. Otak Kiri

Seseorang yang dominan dengan otak kiri biasanya akan:
Memilih sesuatu yang berurutan
Belajar lebih baik dari bagian-bagian kemudian keseluruhan
Lebih memilih system membaca fonetik
Menyukai kata-kata symbol dan huruf
Lebih memilih membaca subyeknya lebih dulu
Mau berbagi informasi fakta yang berhubungan
Lebih memilih instruksi yang berurutan secara detail
Mengalami focus internal lebih besar
Menginginkan struktur dan prediksi

Sisi kiri otak di anggap mahir dalam tugas yang melibatkan logika, bahasa dan berpikir analitis. Otak kiri sering digambarkan lebih baik dalam:
Obyektifitas
Bahasa
Logika
Berbicara
Menulis
Berpikir kritis
Ketrampilan Angka-angka
Matematika/ketrampilan ilmiah
Menganalisa
Penalaran
Mengontrol tubuh bagian kiri
Pertimbangan

2. Otak Kanan

Seseorang yang dominan dengan otak kanan biasanya akan:
Merasa lebih nyaman dengan sesuatu yang acak
Paling baik belajar dari keseluruhan kemudian bagian-bagian
Lebih memilih system membaca seluruh bahasa
Menyukai gambar, grafik dan diagram
Lebih memilih melihat atau mengalami subyeknya lebih dulu
Mau berbagi informasi tentang hubungan antara segala sesuatu
Lebih memilih yang spontan, lingkungan belajar yang mengalir
Mengalami fokus eksternal yang lebih besar
Menginginkan pendekatan yang tak terbatas, baru & mengejutkan.


Menurut teori dominasi otak kanan dan otak kiri, sisi kanan otak berfungsi terbaik jika digunakan pada tugas yang ekspresif dan keratif. Beberapa kemampuan yang populer terkait dengan sisi kanan otak meliputi: 
Mengenali wajah
Mengekspresikan emosi
Musik dan selera seni
Membaca emosi
Warna
Gambar dan imajinasi
Penyatuan
Intuisi
Kreativitas
Subyektifitas
Mengontrol tubuh bagian kanan
Bentuk 3 dimensi

Cara Berfikir Orang Dengan Menggunakan Otak Kiri dan Kanan


Menggunakan otak kanan: Orang yang lebih dominan menggunakan otak kanan cenderung menggunakan kreativitas untuk memecahkan suatu masalah. Mereka lebih banyak mengendalikan intuisi dan lebih cepat menangkap gambaran keseluruhan situasi. Pada intinya, orang yang banyak menggunakan otak kanan tidak detail oriented. 

Menggunakan Otak kiri: Orang yang lebih dominan mengguanakan otak kiri lebih memilih alasan untuk segala sesuatu yang lain. Mereka menggunakan logika rasional untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan kemudian berpikir tentang bagaimana cara mengatasinya. Pada intinya, orang yang berfikir menggunakan otak kiri adalah detail-oriented. 

Keseimbangan Otak Kiri dan Otak Kanan


Pada umumnya, dominasi peran belahan otak terjadi pada diri seseorang. Ada orang yang otak kirinya lebih mendominasi dan berperan dalam banyak aktivitas yang dikerjakan, dan ada juga yang sebaliknya. Orang yang dominasi otak kanannya lebih besar akan cenderung memiliki kepribadian humoris, simple, menyenangkan, boros, lebih percaya intuisi, berantakan-kacau, ekspresi diri, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah, suka bertualang, bermimpi besar, bebas, spontan.

Sementara itu, orang yang dominasi otak kirinya lebih besar biasanya; serius, rumit, membosankan, hemat, lebih percayai fakta, rapi-terorganisir, profitabilitas, lebih memilih keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum, pendukung diam, pembuat aturan, konservatif, mudah ditebak.

Sebenarnya, dominasi bagian otak tersebut memiliki dampak yang kurang menguntungkan bagi seseorang. Hal ini bisa mengakibatkan pandangan yang berat sebelah terhadap sesuatu, orang akan sulit melihat dengan objektif. Ketidakseimbangan peran dua belahan otak ini juga dapat mengakibatkan orang mudah stress dan juga kehatan mental dan fisik yang buruk. Oleh karena itulah keseimbangan peran antara otak kiri dan otak kanan sangat diperlukan, mengingat secara alami sebenarnya otak kiri dan otak kanan saling bekerja sama dalam mengolah informasi.

Misalnya saja ketika kita melihat tumbuhan bunga mawar dengan satu daunnya kering, dan bunga tersebut berada di dalam pot yang indah. Maka, saat melihat itu kita akan memerikan, menganalisis, dan menggeneralisasikan semua hal tersebut dengan belahan otak kanan. Setelah hal tersebut dilakukan oleh otak kanan, maka belahan otak kirilah kemudian yang mengkomunikasikannya secara verbal. Misalnya, ketika kita berkata, “bunga mawar itu satu daunnya kering, sayang sekali bisa merusak keindahannya, padahal potnya sudah bagus”. Belahan otak kirilah yang bertanggung jawab terhadap pengolahan bahasa dan mengutarakan konsep-konsep yang ada dalam persepsi seseorang. Namun, semua merupakan hasil dari penggeneralisasian yang dilakukan oleh belahan otak kanan.

Dalam belajar, salah satu metode yang biasa digunakan untuk menyeimbangkan kerja otak kiri dan kanan ini adalah metode Peta-Pikiran (mind map). Peta-Pikiran adalah mengubah informasi yang berbentuk abstrak dari ide menjadi gambar-gambar, bagan, atau yang lain yang menyiratkan poin-poin penting dari ide tersebut. Metode ini dianggap bisa melibatkan kedua sisi otak, karena Peta-Pikiran menggunakan gambar, warna, dan imajinasi (fungsi belahan otak kanan) bersamaan dengan angka, kata, dan logika (Fungsi belahan otak kiri). Ketika membaca, belahan otak yang bekerja adalah otak kiri. Dengan menuangkan bahan bacaan ke dalam Peta-Pikiran membentuk gambar-gambar yang diwarnai atau yang lainnya berarti kita sedang melibatkan otak kanan dalam memproses informasi yang sedang dibaca. Hal ini juga sangat membantu dalam proses mengingat.

Menyeimbangkan kerja kedua belahan otak berarti mengaktifkan kedua belahan otak pada saat mengerjakan sesuatu. Hal ini penting karena sehari-hari kita dihadapkan pada suatu tugas yang beragam, yang menuntut kerja otak yang melibatkan seluruh belahan otak.

Salah satu cara untuk menyeimbangkan kerja kedua belahan otak ini dapat dilakukan dengan menciptakan kondisi yang nyaman, rileks, dan tenang. Hal ini bisa dengan mengerjakan sesuatu sambil mendengaran musik yang kita suka. Dengan begitu, kita dapat melibatkan kedua belahan otak di saat yang bersamaan.

Cara lainnya adalah dengan berolah raga. Sebagaimana dibahas sebelumnya bahwa masing-masing bagian otak mengontrol bagian tubuh dengan sisi yang berlawanan. Jika seseorang dominan menggunakan otak kiri, maka kecenderungan anggota tubuh yang digerakkan adalah bagian kanan, begitupun sebaliknya. Maka dengan melatih anggota tubuh kita dengan olah raga berarti kita sedang mengaktifkan kedua belahan otak lewat semua gerakan anggota tubuh baik sisi kanan maupun sisi yang kiri.

Sifat-Sifat Orang yang Dominan Otak Kiri dan Kanan


Dominan Otak Kiri
Dominan Otak Kanan
Menggunakan logika
Menggunakan perasaan
Berorientasi detail
Berorientasi secara keseluruhan
Melihat fakta
Melihat imajinasi
Kata-kata dan bahasa
Simbol dan gambaran
Hari ini dan masa lalu
Hari ini dan masa depan
Matematika dan ilmu pengetahuan
Filosofi dan religi
Mengetahui
Memahami
Mengetahui
Mempercayai
Mengakui
Mengapresiasi
Mempersepsi urutan/pola
Mempersepsi secara spasial/ruang
Mengetahi nama objek
Mengetahui kegunaan objek
Berdasar pada realita
Berdasar pada fantasi
Menyusun strategi
Berdasar pada apa yang terjadi
Praktis
Terburu-buru/tidak sabar
Bermain aman
Mengambil resiko

Fungsi Tubuh Yang Berhenti Berfungsi Ketika Otak Kiri atau Kanan Terganggu Atau Rusak Permanen

a. Otak Kanan
Lumpuhnya saraf sensori pada bagian kiri. 
Kelumpuhan pergerakan tubuh bagian kiri. 
Gangguan penglihatan. 
Berkurangnya kesadaran akan anggota tubuh. 
Tidak mampu mengenali anggota tubuh. 
Kehilangan kemampuan mengenali konsep ruang, seperti arah dan persepsi: ke bawah, atas, belakang, depan; juga kesulitan membaca peta. 
Gangguan ingatan. 
Perubahan tingkah laku, seperti depresi, tidak memahami situasi, atau melakukan tindakan yang tidak semestinya. 
Kesulitan menemukan benda sehari-hari seperti pakaian atau perlengkapan mandi. 

b. Otak Kiri


Sedangkan ketika otak kiri terserang stroke, berikut ini gangguan yang mungkin dirasakan penderita: 
Gangguan dalam memahami bahasa dan bicara. 
Kelumpuhan pada bagian kanan tubuh. 
Kelumpuhan saraf sensori bagian kanan. 
Perubahan perilaku, seperti kekhawatiran, depresi, keragu-raguan. 
Gangguan penglihatan. 
Tidak mampu membaca, mempelajari hal baru, dan menulis. 
Kehilangan kemampuan menganalisis, berhitung, dan mengelola informasi. 
Gangguan ingatan. 

Dari perbedaan fungsi otak kanan dan kiri, terdapat teori yang menyatakan bahwa seseorang bisa didominasi otak kiri atau otak kanan dan hal ini kemudian berdampak pada pribadi dan kemampuannya.

Cara Menyeimbangkan Otak Kiri dan Otak Kanan

Hidup didunia ini tidak harus selalu dominan pada satu spesifikasi saja. Namun, hidup didunia ini haruslah seimbang. Begitu juga dengan otak. Kita harus dapat menyeimbangkan otak kita walaupun dominan pada salah satunya, Namun dengan melakukan latihan ini, secara perlahan kemampuan kita menjadi seimbang antara Otak kanan dan Otak Kiri.

1. Eight game 

Pura-puralah menulis angka delapan tidur atau simbol di udara dengan tangan kiri dan kanan secara bersama-sama. Permainan sederhana ini bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan. Cobalah dan teruskanlah permainan ini setelah sarapan, selama dua menit setiap hari.


2. Thumb game 

Acungkanlah jempol tangan kiri dan kelingking tangan kanan, sambil menyorongkan kedua belah tangan ke arah kanan. Sebaliknya, acungkanlah jempol tangan kanan dan kelingking tangan kiri, sambil menyorongkan kedua belah tangan ke arah kiri. Permainan sederhana ini bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan. Cobalah dan teruskanlah permainan ini bersama teman-teman setelah makan siang, selama dua menit setiap hari.

3. Pattern game 

Gambarlah pola-pola tertentu di atas kertas kosong, dengan tangan kiri dan kanan secara bersama-sama, ke arah dalam, luar, atas, dan bawah. Selain bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan, permainan unik ini juga dapat menggali potensi visual. Cobalah permainan ini selama dua menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.

4. Specific crawl

Gerakkan tangan kanan serentak dengan kaki kiri. Kemudian balaslah, gerakkan tangan kiri serentak dengan kaki kanan. Idealnya, siku tangan menyentuh lutut. Iringi pula dengan lagu favorit. Selain bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan, gerakan ini juga dapat membuat pikiran terbuka terhadap hal-hal yang baru. Cobalah gerakan ini secara 10 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.

5. Specific posturing 

Bertumpulah di lantai dengan lutut kiri dan tangan kanan. Sementara itu, kaki kanan diluruskan ke belakang dan tangan kiri diluruskan ke depan. Posisi ini bertujuan untuk mengaktifkan syaraf-syaraf tertentu secara umum dan otak kanan secara khusus. Cobalah posisi ini selama 10 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.

6. Specific relaxing 

Tip ini khusus anak-anak. Pertahankan posisi relaksasi setengah tengkurap. Biasakan pula posisi ini ketika anak tidur. Semakin dini, semakin baik. Biasakan pula posisi ini ketika anak sakit, sambil dipeluk oleh orang tua. Dengan demikian, otak anak berada dalam frekuensi alpha dan anak akan merasa damai karenanya.

7. Rotated reading 

Balikkan sebuah tulisan (atas bawah), lalu bacalah tulisan tersebut dari kanan ke kiri. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini selama 2 menit setiap hari. 

8. Left-handed handling 

Peganglah gagang pintu dan bukalah pintu dengan tangan kiri. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini setiap hari. 

9. Left-handed brushing 

Gosoklah gigi dengan tangan kiri pada pagi hari. Untuk sore atau malam hari, tetaplah menggosok gigi dengan tangan kanan. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini setiap hari.

10. Left-handed writing 

Tulislah nama panggilan Anda dengan tangan kiri di atas kertas kosong. Cobalah kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal selama 14 hari berturut-turut. Niscaya Anda akan menemukan keajaiban, di mana pada hari ke-3 Anda dapat menulisnya dengan sangat mudah.

11. Left-handed signing 

Buatlah tanda tangan Anda dengan tangan kiri di atas sehelai kertas kosong. Cobalah kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal selama 14 hari berturut-turut. Niscaya Anda akan menemukan keajaiban, di mana 2 dari 10 tanda tangan tersebut menyerupai bentuk aslinya.(Artikel cara melatih otak kanan, diolah dari 

Kesimpulan 

Komputer mempunyai prosesor, sedangkan manusia mempunyai otak. Otak manusia terdiri lebih dari 100 miliar saraf yang masing-masing terkait dengan 10 ribu saraf lain. Otak adalah organ tubuh vital yang merupakan pusat pengendali sistem saraf pusat. 

Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ). Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.

Antara otak kiri dan otak kanan di batasi dengan celah longitudinal. Kedua belahan otak ini mempunyai fungsi yang berbeda. Dan dominan otak kanan atau kiri sangat menentukan karakter seseorang. Kedua belahan ini berfungsi silang, artinya. Jika seseorang dominan otak kanan, kekuatan anggota tubuhnya adalah sebelah kanan dan aktif dengan bagian tubuh kiri /kidal. Sebaliknya, jika seseorang yang dominan otak kiri, maka kekuatan tubuhnya adalah di bagian kanan, dan aktif dengan bagian tubuh kanan.

Saran 

Saran kami, khususnya sebagai mahasiswa kedokteran, sebaiknya kita berusaha untuk mengoptimalkan kerja kedua belahan otak. Otak kiri maupun otak kanan. Karena, sebagai seorang dokter, bukan hanya IQ tinggi yang dibutuhkan untuk mencapai kelulusan, tetapi juga membutuhkan EQ untuk memberikan usaha yang sebaik-baiknya untuk kesehatan dan kepentingan masyarakat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar