Kamis, 11 Agustus 2011

Kimia (alat-alat lab)

Beberapa contoh alat di lababoratorium kimia yang sering digunakan:





1. Erlemeyer
Berfungsi untuk menyimpan dan memanaskan larutan, menampung filtrat hasil penyaringan 


2. Gelas Kimia (beaker)
Berfungsi untuk mengukur volume larutan, menampung zat kimia, dan sebagai media pemanasan cairan.







3. Gelas Ukur
Berfungsi untuk mengukur volume larutan yang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.



4. Pipet Ukur
Berfungsi untuk mengukur dan mengambil/memindahkan larutan dengan  volume tertentu secara tepat.



5. Pipet Volumetri
Berfungsi untuk digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat max 20 ml


6. Pipet Tetes
Berfungsi untuk memipet atau mengambil cairan dalam jumlah paling kecil/sedikit.


7. Tabung reaksi 
Berfungsi untuk mereaksikan bahan kimia dalam jumlah sedikit.


8. Kaca Arloji
Berfungsi untuk sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel, sebagai tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator dan tempat saat menimbang bahan kimia.



9. Corong
Berfungsi untuk menyaring campuran kimia dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong tersebut. 
 

10. Cawan & Mortar Porselen
Berfungsi untuk menghancurkan/menghaluskan padatan kimia.

Selasa, 09 Agustus 2011

Biologi (hakikat Biologi sebagai ilmu)

Hakikat Biologi Sebagai Ilmu
Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang segala aspek kehidupan, manusia belajar mengenal semua jenis makluk hidup termasuk dirinya sendiri melalui ilmu Biologi, sehingga dapat dibilang bahwa objek kajian Biologi adalah semua yang berkaitan dengan makhluk hidup dari tingkat molekul-sel-jaringan-organ-sistem organ- individu-populasi-ekosistem-bioma.Agar ilmu biologi dapat dipelajari secara spsifik dan lebih detail maka dibuatlah cabang-cabang ilmu biologi, seperti, cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang hewan (Zoologi), cabang ilmu Biologi tentang tumbuhan (Botani), atau tentang mikroorganisme (Mikrobiologi). Dari cabang-cabang ilmu Biologi di atas muncul lagi anak cabang ilmu, seperti dari cabang Zoologi muncul ilmu tentang ikan (Ikhtologi), kemudian dari tumbuhan muncul ilmu tentang lumut (Bryologi), dst.

Di bawah ini merupakan anak-anak cabang dari ilmu Biologi: 


  Botani (biologi tumbuhan)
- Fikologi (biologi alga)
- Pteridologi (biologi pakis)
- Bryologi (biologi lumut)
- Dendrologi (biologi bohon/tanaman berkayu)
- Paleobotani (biologi tanaman purba)
  Zoologi (biologi hewan)
- Nematologi (biologi nematoda)
- Malakologi (biologi moluska)
- Entomologi (biologi serangga)
- Apiari (biologi dan ternak lebah)
- Mirmekologi (biologi rayap)
- Helmintologi (bilogi cacing)
- Ikhtiologi (biologi ikan)
- Herpetologi (biologi reptilia dan amfibia)
- Ornitologi (biologi unggas)
- Mamologi (biologi mamalia)
- Primatologi (biologi primata)
- Rodentiologi (biologi rodentia) 
- Primatologi (biologi hewan primata)
- Paleozoologi (biologi hewan purba)
- Zoologi perbandingan
- Mikologi (bilogi jamur)
- Bakteriologi (biologi bakteri)
- Virologi (biologi virus)
- Sanitasi ( pengelolaan kesehatan melalui kebersihan lingkungan)
- Anatomi (biologi bentuk dan susunan tubuh organisme bagian dalam)
- Fisiologi ( biologi fungsi organ tubuh)
- Morfologi (biologi struktur/bentuk organisme bagian luar)

Manfaat Ilmu Biologi Dalam Bebagai Aspek :


Bidang Produksi Bahan Pangan:
Pengalengan makanan, pengawetan makanan, protein sel tunggal, dst.
Bidang Kedokteran (medis):
Hormon Sintesis, transplantasi, bayi tabung, dst.
Bidang Pertanian / Peternakan:
Bibit unggul, ultur jaringan (pertanian)
Inseminasi buatan (peternakan)
Bidang Kesehatan:
Sanitasi, higien, antibiotik, vaksin, dst.